Kami Annabaa Aqiqah berada di BEKASI (Dekat dengan Stadion/GOR Bekasi) di
1. Jl. Galunggung 1 No. 18 Rt 02/19 Komp. DEPKEU RI Kel. Kayuringin Jaya Bekasi Selatan
2. Telp. 021-28959795 | 021-96013123
3. Mobile : 08158802591
Jumat, 12 Februari 2010
Rabu, 03 Februari 2010
PENTINGNYA AQIQAH
Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya anak itu diaqiqahi. Maka tumpahkanlah darah baginya dan jauhkanlah penyakit daripadanya (dengan mencukurnya).” (Hadits shahih riwayat Bukhari, dari Salman Bin Amar Adh-Dhabi). Rasulullah saw. bersabda : “Setiap anak itu digadaikan dengan aqiqahnya. Ia disembelihkan (binatang) pada hari ke tujuh dari hari kelahirannya, diberi nama pada hari itu dan dicukur kepalanya”. (Ashhabus-Sunan). ‘Aqiqah adalah tanda syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat anak yang diberikan-Nya. Juga sebagai washilah (sarana) memohon kepada Allah SWT. agar menjaga dan memelihara sang bayi. Dari hadits di atas pula ulama menjelaskan bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi para wali bayi yang mampu, bahkan tetap dianjurkan, sekalipun wali bayi dalam kondisi sulit.
MENGHIDUPKAN SUNNAH ROSULULLOH SAW
“Barang siapa yang menghidupkan Sunnahku disaat terjadi kerusakan pada Ummatku
maka baginya pahala seseorang yang mati syahid.” (Rasulullah SAW.)
Membaca dan menyimak Hadits ini menyadarkan kita akan pentingnya kembali pada kehidupan Islam dan menghidupkan kembali Sunnah Rosululloh SAW. terutama di saat ummat mulai terpedaya dengan gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Atas hal tersebut mengakibatkan kita sebagai ummat Islam tidak lagi memiliki jati diri dan cinta kepada Rosululloh SAW. sebagai suri teladan. Kita ummat Islam larut mengikuti gerak dan gaya masyarakat yang cenderung jahiliyah, termasuk dalam menyambut kehadiran anak yang sebenarnya merupakan amanah dari Allah SWT.
Hal tersebut diatas sekedar mengingatkan kita akan Sunnah Rosululloh SAW yang dahulu akrab dengan kehidupan kaum muslimin sebagai ummat yang dirahmati dan diberkahi Allah SWT.
maka baginya pahala seseorang yang mati syahid.” (Rasulullah SAW.)
Membaca dan menyimak Hadits ini menyadarkan kita akan pentingnya kembali pada kehidupan Islam dan menghidupkan kembali Sunnah Rosululloh SAW. terutama di saat ummat mulai terpedaya dengan gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Atas hal tersebut mengakibatkan kita sebagai ummat Islam tidak lagi memiliki jati diri dan cinta kepada Rosululloh SAW. sebagai suri teladan. Kita ummat Islam larut mengikuti gerak dan gaya masyarakat yang cenderung jahiliyah, termasuk dalam menyambut kehadiran anak yang sebenarnya merupakan amanah dari Allah SWT.
Hal tersebut diatas sekedar mengingatkan kita akan Sunnah Rosululloh SAW yang dahulu akrab dengan kehidupan kaum muslimin sebagai ummat yang dirahmati dan diberkahi Allah SWT.
Langganan:
Postingan (Atom)